Keunggulan lemak pada ASI

Keunggulan utama ASI yang tidak dimiliki oleh susu sapi adalah kandungan enzim alaminya. Adanya enzim alami dalam ASI memudahkan kerja system pencernaan bayi, yang memang belum dapat bekerja sempurna dan baru mulai aktif secara bertahap setelah bayi berusia 3 bulan. 

Hingga usia bayi 3 bulan, enzim lipase dari pancreas bayi dan asam empedu yang diproduksi oleh empedu belum dapat bekerja dengan baik. Padahal, enzim lipase dari asam empedu berperan penting dalam proses pencernaan lemak susu. Sementara, hapir separuh kebutuhan energi bayi diambil dari lemak. Namun, syukurlah secara alami ASI dilengkapi enzim lipase, sehingga lemaknya mudah diuraikan dan kemudian diserap oleh tubuh bayi. Sebaliknya, susu sapi formula tidak lagi mengandung lipase, karena telah rusak akibat proses pengolahan susu. 
Otak bayi belum memiliki kemampuan memadai membentuk DHA dari LA maupun ALA sehingga meskipun susu formula diperkaya kandungan LA atau ALA tidak akan berpengaruh. 
Dalam jaringan otak dan syaraf bayi tersimpan berbagai jenis lemak sehat, yakni DHA (docosahexaeonic acid, asam dokosa-heksaenoat), LA (linoleic acid, asam linoleat-populer lemak omega 3), ALA (alpha-linoleic acid,asam alfa-linoleat), dan AA (arachidonic acid, asam arakhidonat). DHA merupakan unsur terpenting untuk menunjang tumbuh-kembang jaringan otak bayi dan melindungi fungsi otak, yang berdampak pada tingkat kecerdasan. Dalam jaringan otak bayi yang hanya mendapatkan ASI, ditemukan kadar DHA berjumlah tinggi. Kabar baiknya, makin lama bayi mendapatkan ASI makin tinggi kadar DHA-nya. 
Selain itu penambahan AA dan DHA ke dalam susu formula justru mengganggu keseimbangan AA dalam jaringan otot. Karena lemak ASI terbukti membuat kulit bayi lebih lembut, halus dan kencang. Jika disentuh kulit bayi akan terasa mulus, tidak ada batas antara jaringan lemak dan jaringan otot. Selain karena kandungan lemak ASI, kemampuan tersebut juga didukung kandungan epidermal growth factor (EGF). Lemak sehat omega-3 dalam ASI pun berperan ganda mencegah kulit bayi kering, bersisik,bahkan eksem. Dengan demikian, bayi tak lagi memerlukan produk krim atau minyak olesan kulit.
Tanpa mengesampingkan kelengkapan dan kecukupan komposisi nutrisi ASI, keunggulan utama ASI yang tidak dimiliki oleh susu sapi adalah kandungan enzim alaminya. ASI dilengkapi enzim amylase (yang membantu mencerna kandungan karbohidrat dalam ASI), enzim proteate (membantu mencerna protein), dan enzim lactase (membantu mencerna lemak). Ketiga enzim tersebut menjadikan ASI sebagai makanan separuh tercerna (semidigested food), sehingga nutrisinya mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
Adanya enzim alami dalam ASI memudahkan kerja system pencernaan bayi, yang memang belum dapat bekerja dengan sempurna dan baru aktif secara bertahap setelah bayi berusia 3 bulan.
Salah satu organ penting adalah ginjal, yang kerjanya membuang sampah metabolisme.
Berkat adanya enzim, proses pencernaan ASI hanya menghasilkan sedikit sampah metabolism,sehingga tugas ginjal membuang sampah hasil metabolism ASI menjadi ringan. Hal ini menguntungkan kesehatan ginjal bayi,karena tidak perlu bekerja keras dan lembur. Lebih lanjut,meminimalkan resiko gangguan kesehatan akibat gangguan ginjal setelah anak anda berusia dewasa muda (25-35 tahun),contohnya hipertensi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keunggulan lemak pada ASI"

Posting Komentar